Welcome to hidayah's blog..... matur thank you nggiih..

PENTINGNYA WAKTU

05.44 Edit This 0 Comments »

Dari Ibnu Abas -radhiallahu
anhuma- dia berkata:
Rasulullah -shallallahu alaihi
wasallam- bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ
فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ
النَّاسِ: الصِّحَةُ
وَالْفَرَاغُ
“Ada dua nikmat yang
kebanyakan orang tertipu
padanya: Kesehatan dan
waktu luang. ” (HR. Al-Bukhari
no. 6412)
Waktu adalah kehidupan,
karenanya barangsiapa yang
menyia-nyiakan waktunya
maka sungguh dia telah
menyia-nyiakan hidupnya.
Sebagaimana yang dikatakan
oleh sebagian ulama as-salaf,
“ Wahai anak Adam, kamu
tidak lain kecuali hari-hari,
setiap kali berlalu sebuah hari
maka sebagian dirimu juga
telah pergi darimu. ” Akan
tetapi kenyataannya
kebanyakan manusia
melalaikan nikmat waktu
luang ini, mereka mengira
bahwa waktu luang adalah
waktu untuk bersantai
sehingga mereka
menelantarkannya. Sungguh
mereka inilah orang-orang
yang tertipu dan yang
mendapatkan kerugian di
dunia dan terlebih lagi di
akhirat, karena semua waktu
luang yang dia miliki akan
dimintai pertanggung
jawabannya oleh Allah Ta ’ala
sebelum dia bergerak pada
hari kiamat. Bahkan bukan
sekedar waktu luang, akan
tetapi masa muda yang
menjadi fase terlama yang
dialami manusia dalam
hidupnya, bahkan semua
umurnya akan dimintai
pertanggung jawabannya.
Para ulama kita menyatakan
bahwa di antara sebab
terbesar menyimpangnya
seseorang adalah tatkala dia
mempunyai banyak waktu
luang yang tidak dia
manfaatkan dengan baik.
Karena di antara jalan
masuknya setan untuk
menggelincirkan manusia
adalah pada waktu luang ini
dimana hati kosong dari
kegiatan. Sebagian ulama as-
salaf pernah berkata, “Jika hati
kosong dari zikir kepada Allah
maka akan diisi oleh zikir
kepada setan, dan itu pasti. ”
Karenanya barangsiapa yang
takut kepada setan yang
menjadi musuhnya niscaya dia
akan berjalan di malam hari,
yakni dia tidak akan
membuang-buang waktu
untuk istirahat di tengah
perjalanannya menuju ke
kampungnya (surga), tapi
malam hari itu dia tetap
berjalan, yakni mengisi semua
waktunya untuk beramal saleh
agar dia cepat tiba di
kampungnya dalam keadaan
selamat dari gangguan setan
yang diibaratkan pembajak
yang membajak setiap musafir
yang bermalam di padang
pasir. Kesimpulannya
sebagaimana yang dikatakan
oleh Imam Asy-Syafi ’i -
rahimahullah-, “Waktu itu
bagaikan pedang, kalau kamu
tidak menggunakannya untuk
menebas maka dia yang akan
menebas kamu. ” Maksudnya
waktu jika tidak dimanfaatkan
sebagaimana mestinya maka
waktu itu yang akan
membinasakan kita di akhirat
karena kita tidak bisa
mempertanggungjawabkannya
di hadapan Allah, wallahul
Muata ’an.

0 komentar: